Tes IQ adalah tes untuk
mengetahui POTENSI KECERDASAN seseorang serta tingkatannya jika
dibandingkan dengan kelompok usia yang setara. Hasil tes digambarkan
dalam bentuk SKOR dan KATEGORI SKOR. Tes IQ pada anak-anak bermanfaat
untuk mengetahui gambaran kemampuannya baik secara umum maupun spesifik
pada aspek tertentu, untuk deteksi dini masalah belajar, dan sebagai
salah satu bahan pertimbangan kesiapan sekolah atau kesiapan menghadapi
jenjang pendidikan.
Hal-hal yang mempengaruhi hasil tes IQ
Skor IQ dapat dipengaruhi banyak hal seperti kondisi kesehatan fisik dan mental anak saat pengetesan, jarak antara tes yang satu dengan yang lainnya, keterbatasan sensori (indera), hambatan komunikasi, dan faktor perilaku, misalnya anaksangat pemalu, hiperaktif, dsb.
Validitas laporan hasil tes IQ
Laporan hasil tes IQ yang diterima oleh anak atau orang tua dapat dikatakan valid jika sejak awal pengetesan dilakukan oleh psikolog sebagai tenaga profesional yang memiliki kompetensi dan kewenangan untuk menjalankan serta menginterpretasikan tes, dan hasilnya pun disahkan oleh psikolog.
Selain validitas hasil tes, para orang tua/tenaga pendidik perlu mencermati kualitas laporannya. Hasil tes IQ yang BERKUALITAS (bermutu) setidaknya memuat hal-hal berikut:
Skor IQ memang dipengaruhi banyak hal, namun tidak pula berarti skornya dapat berubah-ubah secara drastis. Perubahan mungkin saja terjadi, karena sepanjang hidup anak melalui proses belajar dan mendapatkan berbagai pengalaman. Untuk dapat membandingkan hasil tes dari masa ke masa, tidak dianjurkan untuk dites dalam waktu yang berdekatan.
Penting untuk diingat:
Tes IQ tidak semata-mata tentang skor, namun juga perlu dijelaskan maknanya serta implikasi di keseharian anak. Orang tua perlu jeli mencermati hasil tes IQ anak, karena tidak semua penyelenggara tes memperhatikan kaidah-kaidah mutu pengetesan dan validitas hasil.
---------------------
By: Widya S. Sari, MPsi, RSUP Fatmawati Jakarta Selatan
Hal-hal yang mempengaruhi hasil tes IQ
Skor IQ dapat dipengaruhi banyak hal seperti kondisi kesehatan fisik dan mental anak saat pengetesan, jarak antara tes yang satu dengan yang lainnya, keterbatasan sensori (indera), hambatan komunikasi, dan faktor perilaku, misalnya anaksangat pemalu, hiperaktif, dsb.
Validitas laporan hasil tes IQ
Laporan hasil tes IQ yang diterima oleh anak atau orang tua dapat dikatakan valid jika sejak awal pengetesan dilakukan oleh psikolog sebagai tenaga profesional yang memiliki kompetensi dan kewenangan untuk menjalankan serta menginterpretasikan tes, dan hasilnya pun disahkan oleh psikolog.
Selain validitas hasil tes, para orang tua/tenaga pendidik perlu mencermati kualitas laporannya. Hasil tes IQ yang BERKUALITAS (bermutu) setidaknya memuat hal-hal berikut:
- Skor IQ atau grade, serta kategorinya
- Nama skala yang digunakan saat pengetesan (misalnya: skala Wechsler, skala Stanford-Binet,dsb.). Hal ini berguna saat kita ingin membandingkan skor IQ terdahulu dengan yang akan datang. Selain itu, melalui informasi tentang skala yang digunakan kita dapat menelusuri aspek yang diukur. Memudahkan juga jika nantinya anak akan berkonsultasi dengan dokter/psikolog lain.
- Menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh masyarakat secara umum dan tidak banyak memuat istilah asing yang membingungkan. Ataupun jika terdapat banyak istilah tak umum, semestinya hasil pemeriksaan tersebut juga disertai sesi konseling yang menjelaskan maksudnya.
Skor IQ memang dipengaruhi banyak hal, namun tidak pula berarti skornya dapat berubah-ubah secara drastis. Perubahan mungkin saja terjadi, karena sepanjang hidup anak melalui proses belajar dan mendapatkan berbagai pengalaman. Untuk dapat membandingkan hasil tes dari masa ke masa, tidak dianjurkan untuk dites dalam waktu yang berdekatan.
Penting untuk diingat:
Tes IQ tidak semata-mata tentang skor, namun juga perlu dijelaskan maknanya serta implikasi di keseharian anak. Orang tua perlu jeli mencermati hasil tes IQ anak, karena tidak semua penyelenggara tes memperhatikan kaidah-kaidah mutu pengetesan dan validitas hasil.
---------------------
By: Widya S. Sari, MPsi, RSUP Fatmawati Jakarta Selatan
Thanks for reading & sharing Rumah Dunia Maya
0 komentar:
Posting Komentar